Minggu, 30 Januari 2011

Genre Musik

It is 12.00 AM, I start to write my soul on this post.

Masih seputar musik, sebenarnya ada berapa macam jenis atau genre ya yang ada di dunia? Pertanyaan seperti ini pasti akan mengalir apabila pembaca sekalian telah membaca terlebih dahulu posting-an saya sebelumnya. Baiklah, untuk melanjutkan pembicaraan ini, saya akan kembali memaparkan rinciannya seputar musik.

Menurut Mr. Wiki, Genre musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema musik. 
 Pengelompokan jenis atau genre musik ternyata tidak semena-mena di klasifikasikan. Secara umum, musik dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat dikelompokkan dalam tiga ranah besar, yaitu Musik Seni, Musik Populer, dan Musik Tradisional.

Musik Seni (Art Music)

Musik Seni merupakan pengelompokan musik ke arah Musik klasik dan musik-musik sejenis yang dinilai secara tingkat nilai sejarahnya selain dari nilai seninya. Musik jenis ini lebih digunakan untuk merujuk jenis-jenis musik yang sangat patuh kepada teori-teori musik dan biasanya sukar untuk dipahami orang awam (kecuali yang sudah mulai digabung dengan gaya Musik Populer).

Musik Klasik (Music Classic)

Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik.
Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16. Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktek-praktek seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer.
Dahulu musik klasik di Eropa terutama digunakan untuk keperluan lagu di Gereja ataupun lagu untuk pengiringan Raja. Sejalan dengan perkembangan, mulai juga bermunculan musik klasik yang digunakan untuk keperluan lain, seperti misalnya musik klasik yang menggambarkan visual secara audio, contohnya lagu Cat and Mouse yang menggambarkan kucing mengejar tikus.

Musik Populer (Popular Music)

Musik Populer merupakan jenis-jenis musik yang saat ini digemari oleh masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan keadaan jaman saat ini, sehingga sesuai di telinga kebanyakan orang. Beberapa genre musik yang termasuk Musik Populer adalah Pop, Funk, Jazz, Blues, Rock, Gospel, Underground, dan lain-lain. Genre musik ini dapat ditemui di hampir seluruh belahan dunia oleh karena sifat musiknya yang hampir bisa diterima semua orang.
  
Jazz
Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fussion, smooth jazz, dan Cafjazz.

Gospel

Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema Kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary gospel. Sebenarnya lagu jenis Gospel ini memiliki nuansa mirip dengan Rock n Roll (oleh karena Rock n Roll sendiri sebenarnya merupakan fusion atau gabungan dari Rock, Jazz, dan Gospel), dahulu awalnya diperkenalkan oleh orang-orang Kristen kulit hitam di Amerika. Beberapa contoh saat ini yang masih benar-benar menggunakan aliran musik gospel adalah Israel Houghton. Namun saat ini pengertian musik gospel telah meluas menjadi genre musik rohani secara keseluruhan. Di Indonesia, musik gospel beraliran pop dan rock banyak dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing, Giving My Best, Nikita, True Worshippers dan banyak lagi.

Blues

Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika Barat. Jenis ini kemudian mempengaruhi banyak genre musik pop saat ini, termasuk ragtime, jazz, bigband, rhythm and blues, rock and roll, country, dan musik pop.

Rhythm and blues

Rhythm and blues adalah nama musik tradisional masyarakat Afro-Amerika, yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940-an sampai 1960-an yang bukan jazz atau blues.

Funk

Funk juga dipelopori oleh musisi-musisi Afro-Amerika, misalnya James Brown, Parliament-Funkadelic, dan Sly and The Family Stone. Musik jenis Funk ini biasanya memiliki nada beat groovy, suatu rhythm yang membuat pendengarnya berdecak mengikuti irama. Oleh karena itu, dalam banyak hal, funk sering disamakan dengan groovy.

Rock

Rock, dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll, adalah perpaduan dari berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh orang di seluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik Inggris, misalnya The Beatles, mulai meniru dan menjadi populer.
Musik rock kemudian berkembang menjadi psycedelic rock, kemudian menjadi progressive rock. Beberapa band Inggris seperti The Yardbirds dan The Who kemudian berkembang menjadi hard rock, dan kemudian menjadi heavy metal. Akhir 1970-an musik punk rock mulai berkembang, dengan kelompok-kelompok seperti The Clash, The Ramones, dan Sex Pistols. Di tahun 1980-an, rock berkembang terus, terutama metal berkembang menjadi hardcore, thrash metal, glam metal, death metal, black metal dan grindcore. Ada pula British rock serta underground.

Electronic

Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya syntesizer, dengan tape loops dan alat musik elektronik analog di tahun 1950-an dan 1960-an. Para pelopornya adalah John Cage, Pierre Scaeffer, dan Karlheinze Stockhausen.

Ska, Reggae, Dub

Dari perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento dari Jamaika muncul ska, dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub.

Hip hop / Rap / Rapcore

Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai di awal 1970-an dan 1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast hip hop. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore.

Pop

Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena banyak musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb.


Musik Tradisional (Traditional Music)

Musik Tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja, melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana komunikasi antara manusia dengan penciptanya, hal ini adalah menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisional merupakan perbendaharaan seni lokal di masyarakat. Musik tradisional yang ada di Indonesia, diantaranya adalah gamelan , angklung dan sasando. selain dari musik tradisional yang berasal dari kebudayaan lokal, juga terdapat musik tradisional yang berasal dari pengaruh kebudayaan luar diantaranya ganbang kromong, marawis dan keroncong.

Latin

Genre musik tradisional latin ini biasanya merujuk pada musik Amerika latin termasuk musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Musik latin ini memiliki subgenre Samba.

Country

Musik tradisional country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya Amerika kulit putih, terutama di kota Nashville. Beberapa artis country awal adalah Merle Haggard dan Buck Owens.

 Demikian penjelasan tentang jenis-jenis musik atau genre. Lantunan genre diatas tidak luput oleh bantuan alunan musik yang dilantunkan. Berikut ini alat-alat musik yang biasa digunakan oleh para musisi untuk mencurahkan seninya.

  • Alat musik petik: gitar, kecapi, sasando, banjo, ukulele, mandolin, harpa, gambus
  • Alat musik gesek: biola, rebab, cello
  • Alat musik ketuk: organ, piano, harpsichord,
  • Alat musik tiup: seruling, terompet, trombon, harmonika, pianika, rekorder sopran,
  • Alat musik pukul: tamborin, jidor, rebana, gamelan,
  • Alat musik moderen: gitar listrik, organ, akordeon, drum

Sekali lagi, musik adalah bagian dari gaya hidup. Setiap individu mempunyai jenis atau karakter musik tersendiri.  Sekarang adalah bagaimana kita mengenal jenis-jenis musik tanpa harus menyukainya.

THANKS FOR VISIT :D SALAM BUAT MAMA PAPA YA

Minggu, 23 Januari 2011

Olah Vocal

It is 11.45 AM, I start to creating some words on this post.


Setiap orang bisa bernyanyi, pasti. Namun, tidak semua orang dapat bernyanyi dengan baik.
Kali ini saya akan memaparkan bagaimana cara mempertahankan suara yang sehat agar tidak mengecewakan orang yang mendengarkan.

1. Banyak minum air, hindari alkohol dan kafein.
Pita suara kita bergetar dengan kecepatan tinggi, dan banyak minum membuat pita suara tetap basah. Makanan yang memiliki kadar air yang tinggi juga baik, seperti apel, pir, semangka, melon, anggur, dan sebagainya.

2. Lakukan istirahat berbicara beberapa kali setiap hari terutama jika telah dipergunakan secara ekstensif.
Misalnya guru sebaiknya menghindari atau mengurangi berbicara diantara waktu mengajar.

3. Jangan merokok.
      Jika Anda merokok, segera berhenti. Merokok sangat meningkatkan resiko kanker organ pernafasan. Termasuk menghirup asap dapat menyebabkan iritasi pita suara.

 4. Jangan menyalahgunakan suaramu.
      Hindari berteriak, juga berbicara keras di ruangan yang ribut. Suara serak merupakan pertanda pita suara mengalami iritasi.

5. Biarkan otot leher dan tenggorokanmu rileks meskipun sedang menyanyi nada tinggi atau rendah.
      Beberapa penyanyi mengangkat kepala ketika menyanyikan nada tinggi dan menunduk jika menyanyi nada rendah untuk menghindari tegangan yang berlebih pada otot. Jika terjadi tegangan berlebih untuk waktu yang lama bisa menyebabkan turunnya jangkauan nada suara.

6. Perhatikan caramu berbicara setiap hari.
      Sekalipun orang yang memiliki kebiasaan menyanyi yang baik bisa mengalami luka saat berbicara, karena banyak penyanyi yang tidak memperhatikan cara berbicara, apakah menyebabkan iritasi pita suara atau tidak.

7. Jangan batuk terlalu sering.
      Ketika kita batuk (bukan sakit batuk, tapi aktivitas batuk), itu sama seperti melakukan tegangan pada semua otot pernafasan dan pita suara sekaligus. Melakukan batuk terlalu sering bisa melukai otot tersebut dan menyebabkan suara serak. Cobalah untuk minum air untuk mengurangi rasa gatal di tenggorokan. Jika batuk tidak bisa ditahan, cobalah hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

8. Ketika sakit, hemat suaramu.
      Jangan banyak berbicara saat Anda bersuara serak karena demam atau infeksi. Perhatikan suaramu.

      9. Ketika berbicara kepada kelompok besar diluar gedung pertimbangkan penggunaan pengeras suara.
      Berbicara keras tanpa pengeras suara bisa menyebabkan ketegangan berlebihan pada otot suara. Jadi lebih baik pergunakan pengeras suara.

      10. Lembabkan udara rumah dan ruang kerjamu.
      Kelembaban udara baik untuk suaramu.


Jika 10 hal diatas dipenuhi dengan baik, niscahya suaramu akan seindah penyanyi seriosa Christopher Abimanyu atau Mariah Carey.


THANKS FOR VISIT :D SALAM BUAT MAMA PAPA YA

Jumat, 21 Januari 2011

Musik

It is 11.03 PM, I start to leaving my soul on this post.



Musik. Apa itu musik? Siapakah musik itu? Kapankah dicetuskan perihal musik itu? Dimana musik itu berada? Mengapa diberi sebutan musik? Bagaimanakah musik?

Seperti pepatah "Malu bertanya, sesat dijalan" . Ungkapan tersebut memang sangatlah benar. Kalau kau tidak pernah mau atau ingin bertanya, maka tidak tahulah kau.

Untuk menjawab enam pertanyaan diaatas, saya akan mencoba memberi pencerahannya. Walaupun sebenarnya pertanyaan diatas tidaklah tepat arahnya. Langsung saja.

Musik, musik merupakan suara. Musik merupakan bunyi yang diterima telinga individu yang berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Demikian kata Pak Wiki. Di satu sisi, saya beranggapan bahwa musik adalah suatu getaran yang menghasilkan sebuah bunyi (karena bunyi adalah hasil dari sebuah getaran), yang mempunyai susuan, yakni yang disebut melodi. Seiring dengan perkembangan zaman, musik makin menyuarai dunia. Dikarenakan tidak sedikit manusia yang tertarik akan bunyi yang mempunyai anak tangga ini.


Anak tangga melodi disebut not balok (notasi balok) . Not bisa berbentuk seperti :


Untuk memudahkan Anda dalam memahami tentang not balok, demikian Pak Wiki akan membantu saya dalam memcerahkannya.

Unsur-unsur notasi balok

Interval not antarspasi (atau antargaris) adalah terts, sedangkan interval antara garis dan spasi adalah sekunde.
         Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima digunakan sebagai dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan instrumentasi yang digunakan, not ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan interval terts, sedangkan interval antara not pada spasi dengan not pada garis adalah interval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukkan tinggi nada yang diwakili oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunci-G digunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada . Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping adalah pasangan nada a1–c2, sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a1–b1. Not-not yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada dapat digambarkan dengan menggunakan garis bantu yang diletakkan di atas atau di bawah paranada.


Contoh penggunaan notasi balok

          Penggunaan notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari bagian awal karya Johann Strauss, An der schönen blauen Donau yang disederhanakan (Loudspeaker.png perdengarkan).

Bagian awal An der schönen blauen Donau yang disederhanakan.
  1. Di sebelah kiri atas pada awal lagu biasanya ditempatkan petunjuk tempo (yaitu kecepatan lagu), seringkali dalam bahasa Italia, yang di sini menunjukkan "tempo waltz". Selain itu juga terdapat penanda metronom dalam satuan BPM (beats per minute), di sini 142 ketukan per menit.
  2. Tanda birama menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 3/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat tiga ketukan dalam birama, satu ketukan kuat diikuti dua ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai not seperempat.
  3. Garis birama merupakan pemisah antarbirama.
  4. Pada bagian awal paranada terdapat kunci-G yang menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada (berfrekuensi sekitar 418 Hz).
  5. Tanda mula utama yang di sini terdiri dari dua tanda mula kres pada garis nada c dan f menunjukkan bahwa kedua nada tersebut dinaikkan setengah nada dalam semua oktaf (dimainkan sebagai nada cis dan fis) serta menunjukkan bahwa karya musik bersangkutan bertangga nada D mayor atau B minor.
  6. Not pertama adalah not seperempat dengan nada d1, dengan dinamika (nyaring lembutnya suara) mf (bahasa Italia, mezzo forte: agak nyaring). Dapat dilihat bahwa not tersebut langsung diikuti garis birama walaupun tiga ketuk dalam birama tersebut belum selesai. Dengan demikian, karya ini dimulai bukan dengan ketukan pertama bertekanan, melainkan dengan ketukan ketiga lemah dalam suatu birama pembuka (anacrusis).
  7. Not kedua juga merupakan not seperempat dan bernada d1 yang jatuh pada ketukan pertama dalam birama berikutnya.
  8. Tanda legato menghubungkan not d1 tersebut dengan not fis1 dan a1, menandakan bahwa ketiga not tersebut harus dimainkan secara legato (sambung-menyambung).
  9. Pada birama berikutnya terdapat not setengah bernada a1 berdurasi dua ketukan.
  10. Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada posisi nada fis2 dan a2, menandakan bahwa kedua nada tersebut harus dimainkan bersamaan. Di atas not tersebut terdapat tanda staccato, menandakan bahwa not tersebut harus dimainkan secara staccato (terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).
  11. Tanda diam seperempat menandakan bahwa tidak ada nada yang dimainkan selama (dalam hal ini) satu ketukan.
  12. Di bawah tiga birama terakhir terdapat tanda decrescendo, menandakan bahwa pada ketiga birama tersebut terdapat perubahan dinamika, yaitu dimainkan makin melembut (dapat juga ditulis decresc. atau dim., diminuendo).

        Baiklah, dengan penjelasan diatas saya sebagai penulis berharap Anda, pengunjung (pembaca) bertambah luas wawasannya tentang musik. Walaupun tidak sepenuhnya saya jelaskan secara detail, namun sudah cukup jelas menurut saya. 

FYI (For Youth Info), musik Indonesia itu unik loh. Ada beberapa jenis musik yang negara kita tercinta ini miliki yang tidak dipunyai oleh negara-negara di dunia yang lain.


Dangdut, apakah ada musik beraliran dangdut di Amerika? Atau Italia? Atau Afrika? O! Tidak ada..
Musik daerah lainnya seperti aliran musik dari alat musik dari daerah Provinsi Indonesia seperti Sumatera Barat (Saluang, Talempong Pacik), Sumatera Utara (Aramba, Doli-doli, Druri dana, Faritia, Garantung, Gonrang, Hapetan), Jawa Barat (Arumba, Calung, Dod-dog, Gamelan Sunda, Angklung, Rebab, Siter / Celempung), dan Sulawesi Selatan (Alosu, Anak Becing, Basi-Basi, Popondi, Keso-Keso, Lembang) (tidak disebut jangan marah ya), semua tidak dimiliki oleh negara-negara lain. 
"Ini nyata, hanya ada di Indonesia"


Harapan saya, kita sebagai Anak modern, janganlah melupakan bahwa kitalah yang akan mengemban Bangsa kita tersayang ini. Tidaklah menyenangkan apabila harta kita yang satu-satunya ini di akui atau istilah kasarnya di claim oleh negara tetangga. Maka, satukan hati untuk mempertahankan tradisi dan budaya Bangsa, jangan kecewakan bebuyut kita yang telah menghadirkan intan permata di tanah air kita. 

S E M A N G A T
    

First Entri

It is 10.51 PM, I start to writing my first post. 


Hai, senang sekali blog baru buatan saya pribadi saat ini sudah mulai menunjukkan kemajuan. Bisa dilihat, sudah ada beberapa content yang terera. Setelah beberapa hari bergulat dengan waktu, ternyata baru saat ini saya bisa benar-benar mempunyai waktu luang, meskipun tidak benar-benar tidak mempunyai aktifitas lain.  Untuk posting-an pertama, saya akan mulai dengan kajian ringan. Mudah-mudahan angan-angan saya meng-entri bahasan "Musik" dapat terlaksana setelah saya menyelesaikan hal ini. 


Tidak baik menunda-nunda sesuatu yang telah dipersiapkan, jadi langsung saja.

- baca selanjutnya ya :) -

Justin Bieber - Catching Feelings (cover)

Skyscraper - Demi Lovato (cover)

Sad - Maroon 5 (cover with piano instrument)

Aditya - Love Will Find You (Cover)

Jamie Cullum - Mind Trick (Cover)